Sabtu, 12 Oktober 2019

BROKEN HOME

Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME

Sebelumnya saya minta maaf. buat semua yang pernah ngalamin kek gini engga ada niat buat nyinggung apa nyindir dari pihak mana pun. kalo perkataan saya kurang sopan apa gimana saya minta maaf.

Pasti engga asing sama kata-kata anak broken home kan. disini saya mau cerita pengalaman pribadi saya dan pengalaman temen-temen yang anak broken home juga. Dari kata Broken Home kalian terbesit perkataan apa sih? keluarga ancur, berantakan, anak engga keurus, korban dari perceraian, dan lain-lain.

Siapa sih yang mau jadi anak broken home. Pasti engga ada yang mau kan. BROKEN HOME adalah kondisi hilangnya perhatian keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua yang disebabkan oleh beberapa hal atau keluarga tak utuh adalah kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan atau adanya kesenjangan dalam rumah tangga, entah itu berawal dari cekcok kedua orang tua, perselingkuhan, bahkan perkelahian yang berakibat putusnya tali yang dirangkai keluarga atau perceraian.

Broken home merupakan istilah bahasa inggris, dalam bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai kehancuran dalam rumah tangga atau tidak adanya keharmonisan dalam sebuah keluarga.Bahkan akibat perceraian, banyak anak yang dititipkan ke kakek-neneknya, karena orang tua tunggalnya sibuk bekerja.

 Dalam kondisi ini, terutama bagi si anak seakan melihat dunia runtuh tepat dihadapannya, karena hilangnya cinta dan kasih sayang kedua orang tuanya hingga mengakibatkan trauma psikologi yang cukup fatal dan membekas dalam dirinya. Betapa tidak, Ia merasa bahwa apa yang selama ini dimiliki setiap individu begitu saja hilang dalam sekejap dan sulit untuk disembuhkan. 







Kehilangan kasih sayang, Sedih, kecewa, Sepi, dan kurang perhatian.Rumah seakan seperti neraka yang isinya orang tua yang selalu bertengkar.Belum lagi orang sekitar yang selalu menganggap rendah tentang dirinya dan keluarganya. Banyak ocehan dan ejekan yang setiap hari didengar. Itu yang dirasakan dari mereka korban broken home. Miris memang, tapi memang begitu kehidupan korban broken home yang sudah menjadi takdir dan harus dilalui

Banyak dari mereka yang melampiaskan kesepiannya dengan merokok, seks bebas, minuman keras, obat-obatanterlarang bahkan ada yang sampai menjadi pelacur. Semuanya berawal dari keluarga yang sangat tidak kondusif, orangtua yang tidak dewasa yang selalu bertengkar didepan anak-anak mereka tanpa memikirkan dampak negatif bagi anak-anak mereka. Dan faktor yang lain adalah teman lingkungan sekitar. Karena adanya pengaruh buruk, otomatis kita dengan mudah terjerumus kedalam dunia kelam.
Orang tua masa kini terlalu sibuk dengan urusannya sendiri sampai mereka lupa dengan anak mereka yang wajib diurusi, diperhatikan dan diberi kasih sayang. Padahal seorang anak perlu orangtua yang bisa diajak bicara dalam hal apapun. Ada setiap saat ketika anak membutuhkannya.
Banyak sekali dampak negatif yang dapat disebabkan oleh broken home. Anak bisa menjadi egois, ugal-ugalan, suka cari perhatian, kasar, tidak peduli dengan sekitarnya, dan tidak peduli dengan nasihat orang lain.
Namun siapa sangka ada dari beberapa korban home ada yang memang bisa melampiaskan segala kekecawaanya, kekesepiannya dengan cara yang postif. ada yang orangtuanya bercerai namun dia tidak dengan mudah masuk kedalam dunia bebas. Dia malah mencari perhatian dengan cara bersosialisasi dengan teman-temanya dalam organisasi. Ada termasuk anak yang pandai, dia pernah memenangkan setiap lomba. Dan itu termasuk prestasi yang membanggakan walaupun latar belakang anak itu adalah korban broken home.
Jadi tidak semua anak broken home adalah seorang anak yang memiliki kepribadian tidak karuan. Itu tergantung dari dirinya sendiri yang mau apa tidaknya menahan dirinya agar dirinya tidak masuk kedalam dunia kelam.Banyak hal-hal positf yang bisa dilakukan, dunia ini terlalu indah jika hanya untuk bebrbuat yang tak berguna. Berbuatlah yang sekiranya bermanfaat.
Dan jika kalian korban dari “Broken Home” pasti sangat mengerti 4 penderitaan yang kalian alami ini.

1. Kehilangan

Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME

mungkin bagi yang kehilangan pacar menurut saya biasa ajah yang cuma nangis smpe berlarut - laruat. siapa sih yang engga iri sma temen kalian yang orang tuanya baik-baik ajah yang tiap hari di perhatiin rumah rame trus. tpi anak broken home berbeda mereka engga bisa kek kalian yah hidupnya enak-enak ajah tanpa beban kehidupan. Kehilangan yang dialami oleh anak broken home bukanlah kehilangan yang bisa di dapat atau dikembalikan seperti semula. Mereka benar-benar kehilangan apa yang selama ini dimiliki setiap keluarga utuh, cinta dan kasih sayang.

2. Kesedihan

Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME

Anak Broken Home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain. Mereka sadar bahwa apa yang dilalui ketika keluarga mereka hancur, disitulah kesedihan sesungguhnya berawal. Seperti yang saya katakan tadi, seakan dunia runtuh tepat dihadapannya. 

3. Merasa Sebagai Sebab Perpecahan

Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME

Aku pernah mikir kek gini mungkin engga ada aku keluargaku engga bakal bercerai. klo aku tau bakal kek gini aku ga mau dilahirin di dunia ini. Tapi itu semua takdir aku harus bersyukur. 

4. Entah Dimana Akan "Berlabuh"

Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME

Kalian pasti berfikir keras dimana akan melanjutkan hidup, apalagi jika mengetahui bahwa kedua orang tua telah membangun keluarga baru mereka masing-masing. Kalian merasa buta arah dan tujuan hingga tersesat. Namun beruntunglah kalian jika memiliki sanak saudara maupun keluarga semisal nenek dan kakek yang senantiasa menerima kalian selalu.

Berikut ini 10 sifat yang akan muncul pada anak yang harus menghadapi perceraian orang tuanya, apa saja ?
1. Emosional Tinggi
broken home harus menguasai emosi karena masalah yang tidak harus diterimanya. Sehingga anak yang masih labil harus dipaksa menerima rasa senang, sedih, marah dsb.
2. Pendiam
Ketika mengalami broken home, anak merupakan bagian keluarga yang dipaksa untuk diam dan menelan semua masalah tanpa berpendapat. Banyak orang tua menganggap mereka masih kecil padahal tak jarang anak sudah mengerti dan mengalami depresi. Menjadi pendiam adalah jalan yang diambil untuk tidak merumitkan masalah keluarganya, dan hal ini berdampak pada sikap anak yang pendiam.
3. Menjadi Anak yang Unggul
Meskipun jarang namun ada beberapa anak yang justru menjadi dewasa dan tumbuh dengan baik. Biasanya anak seperti ini memiliki kepekaan yang sangat tinggi dan juga kecerdasan melebihi orang lain, tak jarang anak justru memandang secara dewasa mengenai masalah yang dihadapinya.
4. Selalu Sedih
Anak broken home seringkali memiliki latar belakang keluarga yang rumit dan bahkan jika diceritakan teman-temannya tidak mau mendengar atau tidak mengerti kesedihannya hal ini menjadikan anak tersebut selalu merasa sedih dan berat hati. Dimana ia juga seringkali merasa bahwa kehidupannya sudah terbiasa dilalui hal yang menyedihkan, maka tak masalah jika ia harus mendapatkan hal yang menyedihkan di kehidupan selanjutnya juga.
5. Anak Nakal
Apakah anda pernah mendengar mitos bahwa anak yang nakal berasal dari keluarga yang kurang kasih sayang. Ternyata itu bukan hanya mitos saja, Psikologi Keluarga menyatakan bahwa tidak semua anak bandel adalah karakter dari diri mereka sendiri.  Ada beberapa anak yang sebenarnya berubah secara drastis disekolah dan diam dirumah, biasanya ia ingin mencari perhatian dan kasih sayang.
6. Bijaksana
Mereka yang mengalami kejadian”Broken Home” biasanya terlihat lebih cuek dan tidak akan berbicara jika tidak diajak bicara. Namun, kenyataannya adalah anak broken home yang sudah menyadari keadaan dia tidak akan berbicara mengenai masa lalunya, curhat mengenai masalah keluarganya dan menganggap bahwa orang lain yang tahu hanya akan tahu aibnya bukan menolongnya. Itulah dasar sifat anak broken home menjadi seseorang yang bijaksana.
7. Lebih Peka/Peduli
Apabila mereka melihat sesuatu yang dirasa sama dengan masa lalunya, tak perlu meminta bantuan lebih dulu. Mereka akan merasa ditegur hatinya dan akan terpanggil secara alami untuk bergerak menolong dan memberikan segala bentuk kepedulian. Hal ini terjadi karena otomatis mereka juga tahu seperti apa rasanya kehilangan, kesepian, mengalami kesusahan dan sebagainya.
8. Tidak Sopan
Sering anak broken home mengalami hal yang buruk dan tidak ada yang menuntunya. Mereka menjadi tidak sopan dan menganggap orang yang lebih tua sama saja dengan mereka. Hal ini terjadi karena orang tua yang ia banggakan dan kagumi melakukan hal yang sama.
9. Mudah Takut
Anak yang broken home merasa bahwa dirinya tidak pernah dilindungi atau diselamatkan hidupnya. Tidak pernah diperhatikan atau dipedulikan, maka anak broken home bisa menjadi anak yang mudah takut, penuh kekhawatiran dan bersikap rendah diri diantara teman-temannya. Ia merasa bahwa dirinya tak sekuat yang dilihat karena tidak ada pondasi yang membentuknya.
10. Sulit Percaya
Sama halnya seperti seorang yang diselingkuhi, anak menaruh kepercayaan tinggi pada orang tuanya untuk melindungi atau menuntun mereka sampai dewasa, bukan hanya itu mereka percaya bahwa orang tuanya akan memberikan rasa aman, dan kasih sayang yang besar. Sayangnya hal ini tidak terjadi dan justru malah menyakiti. Padahal Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak sangat besar mengingat dunia yang keras akan dihadapi oleh anak tersebut sebelum ia dewasa.
Hasil gambar untuk GAMBAR BROKEN HOME
Kita bisa memulainya dengan mendekatkan diri pada Allah. Dengan begitu kita bisa memiliki landasan agama yang kuat sehingga kita tidak akan terjerumus pada hal-hal negatif yang dapat merusak diri. Menyibukkan diri dengan hobi, selain bisa mengespresikkan potensi diri, hal itu juga bisa mengurangi rasa kesepian. Harus mempunyai obsesi diri dalam meraih prestasi,tujuan hidup dan cita-cita. Sebaiknya kita menjalin hubungan yang baik dengan orangtua agar terjaganya keluarga yang harmonis. Dan yang terakhir harus selektif memilih teman, karena lingkungan adalah faktor yang kuat dalam pergaulan sehari-hari.
Semua pasti ingin memiliki keluaraga yang lengkap, rukun, dan harmonis. Memiliki orangtua selalu perhatian, dan penuh kasih sayang.
Hanya sebatas mengingatkan bagi kalian yang hidup dalam keluarga yang harmonis, diberikan kasih sayang orangtua, jangan sia-siakan kasih sayang mereka, diluar sana masih banyak sekali anak-anak yang hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Sekian dan Terimakasih semoga blog ini bermanfaat






Tidak ada komentar:

Posting Komentar